INI KITA

INI KITA

Kamis, 06 Oktober 2011

Laporan Penelitian Perkembangan Peserta Didik


LAPORAN PENELITIAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
USIA ANAK SEKOLAH DASAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
DETIRA PUTRI
NPM : 1006010020


SEMESTER II
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH
MEDAN
2011
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
            Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah swt.  yaitu Rabb semesta alam karena berkat rahmat dan karunia-Nya laporan ini dapat diselesaikan guna melengkapi persyaratan untuk tugas akhir semester dalam mata kuliah “Perkembangan Peserta Didik” .
            Berdasarkan tugas perkuliahan yang telah disusun dalam tema “Laporan Penelitian Perkembangan Peserta Didik” dengan jenis penelitian berbentuk pengematan. Penulis menyajikan beberapa aspek permasalahan dan pembahasan sehingga memberikan tujuan bagi para pembahasnya. Dengan berbagai sumber data yang penulis peroleh untuk mencapai hasil informasi yang sebaik mungkin dalam penyusunan laporan ini.
            Penulis ketahui bahwasannya laporan yang ditulis sungguh belum mencapai kesempurnaan, begitupun penulis berharap dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang berguna kepada para pembaca dan dapat dimanfaatkan sehingga para pembaca dapat menerapkannya dalam pengertian yang dibahas dalam penulisan ini. Dan juga mudah-mudahan pembahasan ini dapat menjadi bahan acuan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapi para mahasiswa khususnya Progam Studi Bahasa Inggris.
Akhirul kalam, tidak banyak mungkin yang dapat penulis berikan, oleh karena keterbatasan pengetahuan dalam pencarian informasi. Begitupun penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai upaya motivasi untuk lebih terarah lagi dalam menyusun tugas-tugas perkuliahan berikutnya.
Medan, 20 Juli 2011

Penulis




 

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1             PENDAHULUAN
                        A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
                        B. Perumusan Masalah.............................................................................................1
                        C. Tujuan Penelitian.................................................................................................1
                        D. Hipotesis……………..........................................................................................1
BAB II                        TINJAUAN PUSTAKA
                        A. Pengertian Perkembangan……………………………………………………...3
                        B. Prinsip-prinsip Perkembangan…………………………………………………4
                        C. Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar………………………………6
BAB III          METODELOGI PENELITIAN
                        A. Rancangan Penelitian…………………………………………………………..7
                        B. Populasi dan Sampel…………………………………………………………...7
                        C.Pengumpulan Data……………………………………………………………..8
BAB IV          HASIL PENELITIAN…………………………………………………………....9
BAB V            PEMBAHASAN…………………………………………………………………12
BAB VI          PENUTUP
                        A. Kesimpulan…………………………………………………………………...15
                        B. Saran…………………………………………………………………………..16

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................iv




















 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang  Masalah
Proses perkembangan bisa dialami oleh siapa saja, mulai bayi dalam kandungan sampai pada masa lansia. Perkembangan bisa terjadi terhadap intelek, sosial, bahasa, fisik, dll. Dewasa ini, yang menjadi perhatian bagi penulis untuk membuat sebuah laporan yaitu perkembangan  yang terjadi dalam usia sekolah dasar. Setiap perkembangan manusia berbeda-beda. Ada anak usia sekolah dasar perkembangan fisiknya berbeda dengan anak usia sekolah menengah lanjutan. Bahkan, perkembangan sosialnya melebihi perkembangan sosial anak usia sekolah lanjutan.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas berdasarkan hasil penelitian yaitu : “Apakah ada  hubungan antara perkembangan  yang terjadi pada seorang anak usia sekolah dasar dengan prestasinya di sekolah?”
C.    Tujuan
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan  antara perkembangan seorang anak usia sekolah dasar dengan prestasi belajarnya. Serta tujuan dari penelitian ini sebagai salah  satu syarat untuk memperoleh nilai tugas akhir mata kuliah “ Perkembangan Peserta Didik”
D.     Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka variabel tergantungnya yaitu perkembangan siswa. Ada beberapa yang dapat berfungsi sebagai variabel bebasnya antara lain:
1.      Jenis kelamin siswa
2.      Perkembangan bahasa
3.      Perkembangan sosial
4.      Perkembangan fisik
5.      Perkembangan intelek
6.      Perkembangan emosional































 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Perkembangan  
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.Seperti sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang.
Perkembangan juga merupakan suatu proses yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali atau menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembaliPerkembangan menurut para psikologi diartikan sebagai suatu proses perubahan yang mengarah pada kemajuan. Perkembangan menyebabkan tercapainya suatu kemampuan dan karakteristik psikis yang baru. Perubahan yang dimaksudkan sebagai perkembangan itu terjadi apabila individu mengalami dua hal yaitu perubahan dan belajar. Perubahan diartikan sebagai perubahan aspek fisik yang tampak dalam perubahan ukuran, berat dan struktur, misalnya bertambah panjangnya tungkai dan lengan, bertambah tingginya dan beratnya badan, dan bertambah sempurnanya susunan tulang dan syaraf. Sehubungan dengan hal ini , Jersild (1969) berpendapat: “ In a child’s development two processes are operating growth and learning… As a result of growth, there is increase in hight, weight, length of bone, and change in bone structure and the structure of part of nervous ”.
Bee (1978) mengemukakan pendapat yang tidak berbeda dengan Jersild tentang pertumbuhan, yaitu: “Growth refers to some kind of step change in quantity as in size”. Sebagai contoh ia mengemukakan bahwa pertambahan jumlah kata yang dikuasai individu dan pertambahan ukuran tubuh baik berat maupun panjang atau tinggi merupakan perubahan yang dicapai individu sebagai hasil pertumbuhan.
Tujuan yang harus di capai dalam suatu pembahasan tentang perkembangan terdiri dari enam macam, yaitu menemukan:
1.      Perubahan dalam perilaku, minat dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
2.      Kapan berbagai perubahan itu terjadi.
3.      Sebab-sebab perubahan itu terjadi
4.      Bagaimana perubahan itu terjadi.
5.      Dapat tidaknya individu itu di ramalkan.
6.      Apakah perubahan itu bersifat induvidual atau universal.

B.     Prinsip-Prinsip Perkembangan
Dinamika perkembangan berlangsung sesuai dengan prinsip perkembangan. Prinsip-prinsip perkrmbangan artinya aturan-aturan secara alamiah yang mengatur  berlanglangsungnya perkembangan tersebut. Berbagai prinsip perkembangan dikemukakan oleh para ahli, namun sesuai dengsn kepentingan guru zaman sekarang, maka harus dikemukakan oleh beberapa prinsip (dari Baller & Charles, 1961) yaitu sebagai berikut:
a.       Prinsip kesatuan organis
Prinsip ini berbunyi bahwa anak merupakan suatu kesatuan fisik dan psikis dan kesatuan
komponendari kedua unsur tersebut. Oleh karena itu, dalam proses belajar sangatlah penting untuk melibatkan sebanyak mungkin komponen fisik maupun psikis agar hasil belajarblebih maksimal.
b.      Prinsip tempo dan irama perkembangan
Prinsip ini mengatakan bahwa anak berkembang dengan tempo dan irama perkembangan secara sendiri-sendiri yang teratur. Setiap anak memiliki tempo dan irama perkembangan yang berbeda dengan anak yang lain. Ada anak yang cepat dan ada pula yang lambat perkembangannya.  
c.       Prinsip kesamaan pola
Prinsip ini mengemukakan bahwa perkembangan manusia mengikuti pola perkembangan umum yang sama. Maksud prinsip ini adalah bahwa setiap manusia mengikuti pola perkembangan yang sama. Prinsip ini mempunyai bermacam implikasi dalam pendidikan, yaitu:
1.      Pendidikan dapat dilaksanakan secara klasikal terhadap anak yang berumur sama dalam situasi normal.
2.      Dapat dilaksanakan keseragaman pendidikan untuk anak tingkat umur kronologis tertentu.
3.      Dapat disediakan alat-alat tertentu yang dapat digunakan dari generasi ke genarasi berikutnya  yang sebaya.
.
d.      Prinsip kematangan
Pertumbuhan oleh faktor luar dan dalam diri individu disebut kematangan. Istilah kematangan menggambarkan pola perubahan fisik dan keterampilan yang ditentukan oleh faktor gene. Pola perubahan itu sama pada kita semua. (Bee, 1978).  Proses belajar   dapat berfungsi sebagai mestinya bila anak sudah mencapai pada kematangan untuk belajar. Apabila proses belajar yang dipaksakan sebelum tercapainya kematangan akan menimbulkan perasaan kecewa, dan lebih parah lagi kalau dalam diri anak timbul perasaan tidak mampu belajar dan hilangnya kepercayaan pada sendiri.
e.       Prinsip kontiniutas
Menurut prinsip ini perkembangan berlangsung secara terus menerus atau berkesinambungan. Pada periode awal mempengaruhi pencapaian perkembangan periode berikutnya. Oleh karena itu para pendidik hendaknya berusaha menghindarkan hal-hal yang menganggu tercapainya kemampuan-kemampuan perkembangan pada setiap periode perkembangan tertentu.
f.       Prinsip kecepatan
Prinsip ini sebenarnya memperkuat prinsip tempo dan irama perkembangan dan prinsip kematangan. Prinsip ini bahwa perkembangan dapat dipercepat dan diperlambat dalam batas-batas tertentu.
C.    Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar
Tugas perkembangan anak usia sekolah dasar (6 sampai 12 tahun) pada hakikatnya adalah kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai oleh anak usia sekolah dasar. Menurut Havighurst dan Erikson (Dixon & Bouma, 1983) tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun, yaitu:
a)      Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk melakukan permainan umum.
b)      Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang.
c)      Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d)     Mulai mengembangkan peran sesuai jenis kelamin secara tepat.
e)      Mengembangkan berbagai keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan berhitung.
f)       Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan sehari-hari.
g)      Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai.
h)      Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
i)        Mencapai kebebasan pribadi.
Perkembangan dapat terjadi terhadap perkembangan emosional, fisik, sosial, bahasa, intelek, dll.






 

BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang penulis gunakan yaitu:
1.      Jenis penelitian yang dipakai yaitu Penelitian Ex Post facto bukan penelitian Eksperimen. Penelitian Ex Post Facto dikenal sebagai penelitian empiris yang sisitematis dimana peneliti tidak mengontrol variabel bebas secara langsung karena variabel tersebut telah ada sebelumnya atau karena variabel tersebut tidak dimanipulasi. Sedangkan Penelitian Eksperimen yaitu penelitian yang variabel bebasnya dimanipulasi oleh peneliti.
2.      Variabel yang diteliti yaitu perkembangan seluruh siswa kelas satu  MIN Beringin. Variabel bebasnya adalah:
a)      Sosial siswa
b)      Fisik siswa
c)      Intelektual siswa
d)     Emosional siswa
e)      Jenis siswa

B.      Populasi dan Sampel
1.      Populasi           : Seluruh siswa Madrasah Ibtidayah Negeri Beringin kec. Pantai
  Labu.
2.      Sampel                        : Seorang siswi MIN Beringin. Siswi ini sangat suka







 


Biodata Sampel
 




            Nama                           : Nur Aisyah Meirin Entri Putri Moukister Manulchan
            Panggilan                    : Meirin
            Tempat/ tanggal lahir  : Padang/ 23 Mei 2005
            Umur                           : 6 tahun
            Kelas                           : 1 - A
            Alamat                                    : Dsn. Mawar Baru No. 16 Blok 18 , kec. Pantai Labu kab. Deli
                                                Serdang.
C.    Pengumpulan Data
Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah dengan mengamati perkembangan siswa tersebut selama 2 bulan sesuai dengan setiap aspek yang telah di rancang dalam sebuah tabel dengan mengisi setiap kolom dengan sesuai perkembangan yang terjadi. Dalam penelitian selama 2 bulan aspek yang ada dinilai per  2 minggu sesuai dengan apa saja yang terjadi.




 

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil data yang diperoleh digunakan sebagai jawaban dari masalah yang ada dan tujuan dari penelitian. Dibawah ini tabel perkembangan siswa kelas 1 MIN Beringin dengan sampel seorang siswa:
1.      Aspek Perkembangan Kemampuan Berpikir Anak ( sebagai sampelnya mata pelajaran agama dan matematika)

Mata Pelajaran

Minggu I – II
Bulan I

Minggu III – IV
Bulan I

Minggu I – II
Bulan II

Minggu III – IV
Bulan II
Matematika
Mampu mengoperasikan pertambahan dan pengurangan bilangan ratusan.
Mampu mengoperasikan pertambahan dan pengurangan bilangan ribuan.
Mampu mengoperasikan penjumlahan campuran bilangan ratusan dan puluhan dan pengurangan campuran bilangan ratusan dan puluhan.
Mampu menoperasikan penjumlahan dan pengurangan bilangan campuran antara ratusan dan ribuan.
Agama
Mampu menghafal do’a kedua orang tua, do’a sebelum makan, do’a mau tidur.
Mampu menghafal rukun iman, dan membaca surat Alfatihah, surat Al-ikhlasdan An-naas.
Mampu menghafal gerakan shalat, membaca niat shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya.
Mampu menghafal rukun islam dan membaca surat Al- Kafirun.

2.      Aspek Perkembangan Sosial Anak
Kegiatan
Minggu I – II
Bulan I
Minggu III – IV
Bulan I
Minggu I – II
Bulan II
Minggu I – II
Bulan II
Mudah berteman dengan teman sebaya


Iya


Iya


Iya


Iya
Adanya kelompok – kelompok dalam permainan anak.



Iya



Tidak



Tidak



Tidak

3.      Aspek Perkembangan Emosi Anak
Emosi
Minggu I – II
Bulan I
Minggu III – IV
Bulan I
Minggu I – II
Bulan II
Minggu III – IV
Bulan II
Marah
Tidak
Tidak
Iya
Iya
Menangis
Iya
Iya
Tidak
Iya
Cemburu
Tidak
Tidak
Tidak
TIdak
Malu
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Gembira
Iya
Iya
Iya
Iya
Kasih sayang
Iya
Iya
Iya
Iya
Cemas
Iya
Iya
Iya
Iya

4.      Aspek Perkembangan Moral Anak
Sikap
Minggu I – II
Bulan I
Minggu III – IV
Bulan I
Minggu I – II
Bulan II
Minggu III – IV
Bulan II
Ramah tamah
Iya
Iya
Iya
Iya
Mau menolong
Iya
Iya
Iya
Iya
Mau meminta maaf
Iya
Iya
Tidak
Iya
Disiplin
Tidak
Tidak
Iya
Iya













 

BAB V
PEMBAHASAN
Perkembangan yang diharapkan yang terjadi pada peserta didik adalah  perkembangan yang sesuai dengan usianya. Ada pun perkembangan yang terjadi seharusnya sesuai dengan tugas perkembangan anak yang sesuai dengan usianya,, berikut ini tugas perkembangan anak menurut Havighurst dan Erikson (Dixon & Bouma, 1983) tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun, yaitu:
a)      Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk melakukan permainan umum.
b)      Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang.
c)      Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d)     Mulai mengembangkan peran sesuai jenis kelamin secara tepat.
e)      Mengembangkan berbagai keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan berhitung.
f)       Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan sehari-hari.
g)      Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai.
h)      Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
i)        Mencapai kebebasan pribadi.

1.      Perkembangan kemampuan berpikir
Berdasarkan aspek perkembangan berpikir anak usia sekolah dasar, dalam usia  antara 6 – 7 tahun seharusnya anak yang duduk dikelas satu mampu mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan mulai dari bilangan satuan hingga ribuan. Dan di usia ini kemampuan berpikir anak mulai berfungsi lebih kuat.
Anak usia sekolah dasar adalah individu yang berusia sekitar 6 – 12 tahun. Selama periode ini mereka hanya mampu berpikir secara konkrit. Dikatakan seperti itu karena anak hanya mampu berpikir secara logis.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik selama perkembangan ini:
a)      Anak mampu berpikir dengan menggunakan simbol – simbol, misalnya angka, huruf dll.
b)      Kemampuan berpikir mereka tetap ( konservasi ) diperoleh secara berangsur-angsur.
c)      Mampu memahami bahwa objek dapat dikelompokkan menurut kriteria tertentu.
d)     Kemampuan memahami konsep identitas.
e)      Anak memahami konsep kompensasi atau suatu perubahan yang bersifat timbal-balik.
Dengan dicapainya kemampuan berpikir tersebut, maka anak dapat belajar tentang sifat, dan hubungan objek-objek yang mereka temui. Anak memiliki banayk ide yang ingin mereka realisasikan untuk mencapai hasil yang baik. Dalam hal ini hendaknya peranan keluarga ikut dalamnya. Keluarga dapat mempengaruhi perkembangan pemikiran anak dengan cara member kesempatan bagi anak merealisasikan ide mereka.
2.      Perkembangan sosial anak
Pada usia ini anak yang berpikir konkrit mulai menyadari tentang adanya aturan- aturan atau hukum – hukum yang harus diikutinya. Dalam usia ini aktivitas anak bukan lagi lebih sering di dalam rumah. Anak lebih suka bermain di luar rumah bersama teman sebaya mereka. Menurut para psikologi anak dalam usia ini disebut usia berkelompok. Anak sangat butuh bermain dengan teman sebayanya. Terkadang mereka juga suka membuat kelompok – kelompok dalam bermain, dan di sekolah.
Pekembangan sosial anak pada tingkat sekolah dasar dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung yang berkembang dalam diri anak, yaitu sifat- sifat altruistik, kesadaran tentang diri sendiri dan orang tua. Sifat altruistik yaitu gejala tingkah laku yang lebih cenderung mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan dii sendiri,  menyayangi orang lain, terutama orang yang lemah, dan binatang, melebihi menyayangi diri sendiri. Hal ini akan menimbulkan sifat empati terhadap orang lain.
3.      Perkembangan emosi
Peningkatan perkembangan kognitif dan kesadaran tentang reaksi-reaksi orang lain terhadap dirinya menyebabkan anak merassa perlu menyesuaikan diri dalam beremosi. Tingkah laku atau emosi negatif pada anak usia 6 – 12 yang biasanya terjadi yaitu marah, malu, cemas, sedih, cemburu, iri hati, sedangkan emosi positif yang biasa terjadi adalah gembira dan kasih sayang. Emosi marah pada anak laki – laki biasanya di ungkapkan dengan cara berbicara kasar, menangis, berteriak, sedangkan anak perempuan mengungkapkan dengan cara menangis, merajuk, cemberut.
Cara penanggulangan emosi negatif yang dapat dilakukan  terhadap anak yaitu sebagai berikut:
1.      Melibatkan anak dalam permainan dan olahraga yang menarik baginya.
2.      Mengerjakan keterampilan yang disukai anak.
3.      Memberi kesempatan untuk katarsis emosi.
4.      Memberi kesempatan menyatakan perasaan anak kepada teman akrabnya.

4.      Perkembangan moral anak
Pengembangan tingkah laku moral bagi anak usia sekolah dasar merupakan hal terpenting yang harus dilakukan. Penegmbangan ini tidak terlepas dari peranan keluarga, guru, dan teman sebayanya. Di bawah ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk penegmbangan moral anak usia sekolah dasar:
1)      Memperkenalkan nilai moral yang berlaku di masyarakat
2)      Memperkuat tingkah laku altruistik
3)      Membangkitkan perasaan bersalah dan mengajarkan cara meminta maaf
4)      Memperkuat kata hati
5)      Mengajarkan membedakan tindakan yang baik dan benar
6)      Mengajarkan saling tolong menolong
7)      Mengajarkan saling menghormati
8)      Mengajarkan pelajaran agama seperti shalat





 

BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Tujuan yang harus di capai dalam suatu pembahasan tentang perkembangan terdiri dari enam macam, yaitu menemukan:
a)      Perubahan dalam perilaku, minat dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
b)      Kapan berbagai perubahan itu terjadi.
c)      Sebab-sebab perubahan itu terjadi
d)     Bagaimana perubahan itu terjadi.
e)      Dapat tidaknya individu itu di ramalkan.
f)       Apakah perubahan itu bersifat induvidual atau universal.
Tugas perkembangan anak menurut Havighurst dan Erikson (Dixon & Bouma, 1983) tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun, yaitu:
a)      Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk melakukan permainan umum.
b)      Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang.
c)      Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d)     Mulai mengembangkan peran sesuai jenis kelamin secara tepat.
e)      Mengembangkan berbagai keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan berhitung.
f)       Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan sehari-hari.
g)      Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai.
h)      Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
i)        Mencapai kebebasan pribadi.
B.     Saran
            Diharapkan dalam perkembangan anak peranan orang tua harus ada karena waktu anak lebih banyak dirumah daripada di sekolah. Orang tua harus bisa jadi sahabat bagi anak-anaknya.



















 

DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, Dra. Hj. Elida.__________.Buku Ajar Anak Usia Dini dan Usia SD. Jakarta: Angkasa
                                       Raya.   
Tj, Drs. Darsono, M.Pd. 1999.  Modul Dasar – dasar Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zuriah, Dra. Nurul, M.Si. 2008. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Pe-
                        Rubahan ( Menggagas platform Pendidikan Budi Pekerti secara Konteks-
                        Tual dan Futurustik). Jakarta: PT Bumi Aksara.


 

Tidak ada komentar: